Selasa, 19 Juli 2011

Downgrade Peringkat Kredit AS Hantui Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (19/7) diprediksi melemah terbatas. Pasar masih dihantui potensi downgrade peringkat kredit AS.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini karena pasar masih dihantui potensi penurunan rating kredit AS oleh lembaga pemeringkat. Memang menurutnya, tidak jelas-nya kenaikan batas atas utang AS, seharusnya memicu pelemahan dolar AS.

Tapi, itu berlaku untuk jangka panjang di mana investor kehilangan kepercayaan terhadap dolar AS seperti yang terjadi pada mata uang euro. "Untuk hari ini, rupiah akan melanjutkan tren konsolidasinya sejak awal April 2011 di kisaran 8.535-8.565 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Kondisi itu, menurut Christian, akan berlanjut hingga ada kejelasan terkait batas atas utang AS menjelang 2 Agustus 2011 sebagai deadline. "Karena itu, untuk jangka pendek, rupiah cenderung meneruskan tren konsolidasinya," timpalnya.

Untuk menguat lebih jauh, ditegaskan Christian, rupiah masih harus menunggu apakah AS akan terhindar dari penurunan rating utangnya atau tidak. "Untuk sementara, arahnya adalah pelemahan rupiah dan penguatan dolar AS. Tapi, pelemahan rupiah akan terbatas," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, dari Eropa market juga masih menantikan hasil special meeting para Menteri Keuangan Uni Eropa di Brussel pada Kamis (21/7). "Tekanan terhadap rupiah, akan mereda jika ada progress dari hasil meeting tersebut," ucapnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (18/7) ditutup melemah 25 poin (0,29%) ke level 8.554/8.564 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar