Selasa, 19 Juli 2011

Laporan RBA menggerus penguatan dollar aussie terhadap dollar AS

Laporan RBA menggerus penguatan dollar aussie terhadap dollar AS
HONGKONG. Penguatan dollar Australia (aussie) menyusut terhadap dollar AS. Ini terjadi setelah Reserve Bank of Australia melaporkan hasil pertemuan yang menunjukkan langkah para pembuat kebijakan memperpanjang jeda kenaikan tingkat suku bunga.

Dollar aussie sempat melejit sampai level US$ 1,0651, sebelum RBA mempublikasikan hasil pertemuan tersebut. Sesaat setelah bank sentral merilis pernyataannya, aussie mulai tergerus ke US$ 1,0631 pada pukul 12.01 p.m waktu Sydney, dari posisi kemarin di US$ 1,0607 di New York. Sedangkan, pada pukul 10.50 WIB, pairing (AUD/USD) semakin turun di posisi 1,0622.

Mata uang Australia ini gagal mengimbangi penurunan tiga harinya, setelah bank sentral mengatakan "banyak waktu" untuk menilai dampak tekanan inflasi.

Head of global foreign-exchange strategy Credit Agricole SA Mitul Kotecha menyebut, hal yang penting pada laporan tersebut adalah mereka menurunkan peluang untuk kebijakan pengetatan, dan tentunya berdampak negatif untuk aussie. "Pasar mengartikannya mengarah kepada pelonggaran kebijakan, dampaknya penguatan aussie cenderung terbatas," ujarnya.

Sementara, dollar New Zealand (kiwi) masih melemah terhadap yen, sebagai dampak krisis utang eropa semakin memburuk dan berkepanjangan, sehingga mengurangi permintaan aset beresiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar