Selasa, 19 Juli 2011

Lonjakan Harga Emas Belum Berhenti

New York - Harga emas terus melaju dan kini semakin mantap bertahan di level US$ 1.600 per ounce. Harga emas berhasil mencetak reli selama 11 hari berturut-turut dipicu kekhawatiran masalah gagal bayar AS dan krisis di Eropa.

Bahkan harga emas terus melonjak meski dolar AS menguat. Harga emas sudah menunjukkan keperkasaannya kembali semenjak krisis utang di Eropa memburuk, terutama semenjak pemberian bailout kedua bagi Yunani.

Sementara dalam 11 hari terakhir, harga emas sudah melonjak hingga 8% merespons meningkatnya kemungkinan kegagalan tercapainya kesepakatan antara Presiden Barack Obama dan Kongres untuk menaikkan batas utang AS sebesar US$ 14,3 triliun. Jika kedua pihak tidak sepakat, maka AS terancam mengalami gagal bayar.

Grafik teknikal kini mengindikasikan emas bisa naik hingga US$ 1.700 per ounce dalam beberapa bulan ke depan.

"Apa yang keluar dari pembicaraan utang ini adalah Anda melihat banyak orang fokus pada angka-angka dan mengerti pencabangan dari beban utang negara-negara," ujar Robert Lutts, chief investment officer Cabot Money Management seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2011).

Pada perdagangan Senin (18/7/2011), harga emas di pasar spot sempat mencapai US$ 1.607,01 per ounce, sebelum akhirnya ditutup naik hingga 0,7% ke level US$ 1.603,89. Reli harga ini juga sekaligus yang terpanjang setelah reli selama 10 hari yang dicetak harga emas pada tahun 1970.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus tercatat naik US$ 12,30 menjadi US$ 1.602,40 per ounce, setelah sempat diperdagangkan pada level US$ 1.591,40-US$ 1.607,90. Volume mencapai 130.000 lot, turun tajam dibandingkan pada pekan lalu ketika terjadi reli harga hingga mencapai rekor tertinggi.

Sementara harga perak juga melonjak ingga 4% menjadi US$ 40-an per ounce, untuk pertama kalinya sejak awal Mei. Harga emas sempat mencetak rekor tertingginya dalam 2 bulan menjadi US$ 40,70 sebelum akhirnya ditutup naik 2,5% menjadi US$ 40,27 per ounce. Harga perak tercatat telah melonjak 15% dalam 2 pekan terakhir.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar