Selasa, 19 Juli 2011

Krisis Utang Dunia Siap Pacu Emas ke US$1.700

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Krisis utang dunia diprediksi memacu harga emas ke level US$1.700 akhir 2011. Kalaupun batas atas utang dinaikkan, rating AS masih menyisakan peluang downgrade hingga 50 persen.

Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, tren harga emas secara umum masih rebound dipicu utang dunia setelah batas atas utang Amerika Serikat bermasalah. Padahal, krisis utang Eropa saja belum usai. Ini pertanda krisis utang saat ini sudah mengglobal.

Daru memperkirakan kondisi itu bakal memicu krisis moneter seperti yang terjadi pada 2008. Saat itu, krisis moneter dipicu bank-bank besar di sejumlah negara yang warganya memiliki tunggakan kredit besar. “Saat ini, justru pada level negara seperti Uni Eropa dan AS yang tidak bisa membayar utangnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/7).

Ancaman terbesar down grade AS, lanjut Daru, datang dari Lembaga Pemeringkat Standard & Poor’s Rating Service (S&P) menyusul Moody’s yang mengancam downgrade peringkat kredit AS dari level Aaa (level peringkat kredit terbaik di dunia). “Ancaman Moody’s akan jadi kenyataan jika kenaikan batas atas utang AS tak kunjung disetujui hingga 2 Agustus 2011,” tandasnya.

Tapi, lebih parah lagi S&P yang mengancam, kalaupun nantinya pada 2 Agustus 2011 AS sepakat meningkatkan palfon utang-nya dari level US$14,29 trilun, peluang untuk downgrade tetap masih 50:50 (fifty:fifty). “Artinya, peringkat kredit AS tetap punya peluang di-downgrade,” ungkap Daru.

Dengan utang AS yang semakin membengkak akibat kenaikan plafon utang itu, dikhawatirkan AS tetap akan gagal bayar (defult). “Mau dibayar pakai apa? Kalaupun dibayar, akan memakan waktu yang lama,” tandasnya.

Semua kondisi itu, akan membawa harga emas terus meroket. Hanya saja, bagi investor perlu diwaspadai koreksi minor teknikal jika dilihat dari grafik hariannya. “Artinya, tingginya harga emas, juga bisa memicu ledakan aksi jual emas,” kata Daru mewanti-wanti.

Daru menyarankan, untuk saat ini investor harus memperhatikan level support emas di US$1.601,30 per troy ounce yang merupakan level terendah Senin (18/7). Menjelang level tersebut, harga emas selalu mental dan terjadi lebih dari tiga kali pada Selasa (19/7).

Setelah itu, imbuhnya, level support kuatnya di angka US$1.600 yang merupakan level penurunan Fibonacci 23,6% dari level tertinggi US$1.606,70. Target koreksi berkutnya, di angka US$1.592. Angka ini akan tercapai jika mengalami penurunan 50% Fibonacci antara level terendah US$1.578 hingga harga tertingginya US$1.606,70 pada Senin (18/7).

Lalu, tambah Daru, jika level tersebut pecah, target pelemahan emas berikutnya akan tertahan di level US$1.578 yang merupakan support kuat pada 15 Juli 2011. “Ini merupakan level support yang sangat kuat. Sebab, setelah emas menyentuh level tersebut selalu terpantul rebound hingga saat ini,” timpal Daru.

Sedangkan level resistance emas, di angka US$1.606,70 per troy ounce sudah ditembus pada Selasa (19/7/2011) ke level US$1.608,33. Resistance terdekat berikutnya US$1.610 berdasarkan Fibonacci Projection 61,8%. Asumsi resistance berikutnya bertahap ke level US$1.615 dalam pekan ini.

Hingga akhir 2011, menurut Daru, target harga emas di angka US$1.700 per troy ounce. Sebab, pasar melihat krisis utang datang bertubi-tubi. “Krisis utang zona euro belum usai, AS menghadapi hal yang sama,” paparnya.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan hold bagi yang sudah memiliki posisi hingga level US$1.615-1.620 tercapai dalam dua pekan ke depan. Tapi, bagi yang tanggannya ‘gatal’ ingin jual sudah bisa dilakukan di level US$1.606,70. “Untuk menunggu level koreksi minor, peluangnya masih tipis,” urainya.

Tapi, dia menegaskan, jika pada level US$1.606,70 tersebut harga emas belum mengalami koreksi minor, hal itu baru akan terjadi pada level US$1.610-1.615 per troy ounce. “Kalau mau beli, bisa di level-level support tadi,” imbuhnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar