Selasa, 19 Juli 2011

Produksi diproyeksi terus tumbuh, CPO tumbang untuk hari ketiga

Produksi diproyeksi terus tumbuh, CPO tumbang untuk hari ketiga
KUALA LUMPUR. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tumbang untuk hari yang ketiga. Koreksi harga terjadi di tengah kekhawatiran produksi akan terus bertumbuh selama periode puncak produksi. Sementara, ekspor mungkin turun setelah bulan Ramadhan.

Kontrak CPO untuk pengiriman Oktober di Malaysia Derivatives Exchange tumbang 0,5% ke level RM 3.064 atau setara US$ 1.017 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.075 per metrik ton.

Kontrak berjangka sudah terkoreksi 19% di tahun ini, karena prospek cadangan yang lebih besar seiring membaiknya cuaca. Produksi Indonesia dan Malaysia diproyeksikan lebih tinggi. Adapun, mulai 1 Agustus akan dimulai masa puasa di bulan Ramadhan.

Direktur Pelindung Bestari Sdn. Paramalingam Subramaniam menyebut, jumlah produksi sudah pasti besar, sementara tidak ada kepastian akan seperti apa permintaan pasca Ramadhan. "Kami yakin pada suplai, karena memasuki Juli, Agustus, September, yang merupakan periode puncak produksi minyak sawit," katanya, hari ini.

Dewan minyak sawit Malaysia menyebut, produksi CPO Malaysia meningkat 0,7% menjadi 1,75 juta ton per Juni. Ini yang tertinggi dalam 20 bulan. Sementara, ekspor naik 12,4% menjadi 1,58 juta ton, yang terbesar sejak Desember 2008.

Parmalingan memprediksi, produksi Juli akan tumbuh 3% hingga 5%. Produksi Agustus naik 5% hingga 8%, dan September meningkat 8% hingga 13%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar