Selasa, 19 Juli 2011

Kekhawatiran Utang AS-Eropa, Tekan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura – Sebagian besar saham Asia jatuh, di tengah kekhawatiran anggota parlemen AS gagal mencapai kesepakatan tentang plafon kredit dan memburuknya krisis Eropa akan memperlambat pemulihan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Selasa (19/7) sedikit berubah pada 135,03 pada pukul 5:45 di Tokyo, setelah berayun antara apresiasi dan koreksi setidaknya delapan kali. Sekitar lima saham turun untuk empat yang naik.

Indikator ini turun pada pekan pertama dalam empat pekan lalu, setelah menteri keuangan Eropa menolak mengabaikan default sementara untuk Yunani dan aksi Moody Investors Service yang menempatkan AS di bawah pengawasan untuk potensi penurunan peringkat rating kredit.

Fumiyuki Nakanishi, senior strategist di SMBC Friend Securities Co, Tokyo mengatakan, terkait ketidakpastian ekonomi AS, hal ini menjadi negatif jika fungsi pemerintah AS lumpuh. "Di Eropa, tes stres dipandang terlalu mudah, dan itu hanya menunda potensi masalah," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.com.

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9%, indeks komposit Shanghai tergelincir 0,7%, indeks S & P / ASX 200 Australia kehilangan 0,1%. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,5%, menghapus koreksi sebanyak 0,9%. Indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah setelah volatile anara kenaikan dan koreksi setidaknya delapan kali.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% hari ini. Di New York, indeks tergelincir 0,8% ke level 1.305,44 kemarin, mendorong indeks ke level terburuk dalam 7 hari, selama lebih dari sebulan, di tengah kekhawatiran anggota parlemen AS gagal mencapai kesepakatan tentang batas utang atas sebelum batas waktu 2 Agustus.

Saham global melemah, setelah Presiden Barack Obama berjuang mengupayakan anggota parlemen menyetujui kesepakatan pemotongan defisit, menjelang batas waktu, dengan meningkatkan batas utang sebesar US$ 14,3 triliun.

Selain itu, para ekonom Goldman Sachs Group Inc dipimpin Jan Hatzius, yang berbasis di Jerman, memangkas proyeksi untuk pertumbuhan tahunan ekonomi riil AS menjadi 1,5% pada kuartal kedua dan 2,5% pada kuartal ketiga, dari masing-masing 2% dan 3,25%.

Honda Motor Co, produsen otomotif yang memfaktorkan Amerika Utara sebagai pasar terbesar dengan menerima 44% penjualan dari kawasan tersebut, anjlok 2% di Tokyo. Canon Inc, pembuat kamera terbesar dunia dari penjualan, tenggelam 2,8%. Li & Fung Ltd, pemasok mainan dan pakaian terbesar untuk Target Corp dan Wal-Mart Stores Inc, turun 3,6% di Hong Kong.

Eksportir ke Eropa turun, setelah pemimpin Uni Eropa berjuang meyakinkan investor bahwa mereka akan menyetujui bailout Yunani kedua pada pertemuan puncak pada 21 Juli. Cosco Pacific Ltd, yang mengoperasikan fasilitas kontainer di pelabuhan Piraeus Yunani, turun 1,9%. Mazda Motor Corp, produsen mobil Jepang yang paling bergantung pada pasar Eropa, turun 0,9% di Tokyo.

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, pemberi pinjaman terbesar dari nilai pasar, merosot 2,5% karena jatuhnya bank global, setelah stres tes pada kreditur Eropa gagal meredakan kekhawatiran investor atas krisis utang kawasan.

Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, bank terbesar kedua Jepang dari nilai pasar, turun 1,3%. Commonwealth Bank of Australia, pemberi pinjaman negara terbesar dari nilai pasar, kehilangan 0,7%..

Di antara saham yang maju, Yangzijiang Shipbuilding, galangan kapal terbesar ketiga China, melonjak 5,7% di Singapura, setelah mengatakan akan membukukan laba bersih semester pertama naik 30%.Sedangkan secara terpisah, perusahaan mengatakan tidak ada rencana menjual obligasi konversi.

Catcher Technology Co, yang membuat casing logam untuk komputer Apple Inc, melonjak 6,9%, setelah Citigroup Inc dan Macquarie Group Ltd menaikkan target harga 22%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar