Selasa, 19 Juli 2011

Sesi I Saham Big Cap Berjatuhan, IHSG Turun 23 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 23 poin karena posisinya yang sudah area overbought. Saham-saham berkapitalisasi besar dilanda aksi profit taking.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terpangkas 12,791 poin (0,32%) ke level 4.020,183 karena sudah masuk area jenuh beli atas penguatannya dalam beberapa perdagangan terakhir. Koreksi bursa-bursa Asia juga turut menyeret IHSG ke zona merah.

Tekanan aksi jual melanda saham-saham unggulan yang posisinya sudah tinggi. Koreksi juga melanda saham-saham lapis dua dan akhirnya mengantarkan IHSG ke posisi terendahnya di 4.005,533.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (19/7/2011), IHSG terpangkas 23,376 poin (0,58%) ke level 4.009,598. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 6,546 poin (0,92%) ke level 708,077.

Minat beli asing pun mulai pudar, secara perlahan investor asing mulai mengeluarkan dananya dari pasar modal. Saham-saham blue chip seperti ASII, HMSP, GGRM dan PTBA banyak terkena tekanan jual.

Saham-saham berbasis properti mencoba mengerem laju pelemahan bursa dengan menguat lebih dari 1%. Namun apa daya mayoritas indeks sektoral terkena koreksi yang cukup dalam.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 62.333 kali pada volume 2,861 miliar lembar saham senilai Rp 2,236 triliun. Sebanyak 103 saham naik, 120 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Bursa Singapura masih menjadi yang paling menonjol diantara bursa-bursa regional yang terkena koreksi cukup dalam. Sentimen krisis utang di AS dan Eropa yang belum reda masih membayangi para pelaku pasar.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,15 poin (0,47%) ke level 2.803,53.
  • Indeks Hang Seng turun 63,99 poin (0,29%) ke level 21.740,76.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 55,29 poin (0,55%) ke level 9.919,18.
  • Indeks Straits Times naik tipis 6,45 poin (0,21%) ke level 3.085,40.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 300 ke Rp 15.300, Resources Alam (KKGI) naik Rp 200 ke Rp 5.800, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 165 ke Rp 2.125, dan Indosiar (IDKM) naik Rp 150 ke Rp 1.380.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 71.650, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 29.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 50.650, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 20.650.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar