Selasa, 19 Juli 2011

Sesi Dua: Pilih Saham yang Akan Merilis Kinerja

INILAH.COM, Jakarta - IHSG dilanda aksi ambil untung. Koreksi ini pun diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham berfundamental positif yang akan segera merilis laporan keuangannya, masih disarankan.

Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 4.001 dan 4.053 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/7).

Koreksi indeks hari ini menurutnya, salah satunya dipicu oleh faktor teknikal. Dari sisi ini, imbuh Alfiansyah, berbagai indikator menunjukkan, indeks saham domestik jenuh beli. “Karena itu, potensi penguatannya hanya terbatas dan potensi pelemahannya jauh lebih besar,” ujarnya.

Penurunan indeks juga, lanjut Alfiansyah, dipicu oleh negatifnya sentimen eksternal sehingga investor cenderung profit taking. Diawali koreksi bursa Dow Jones, lalu diikuti juga oleh pelemahan bursa saham di kawasan Asia sehingga berimbas negatif ke IHSG.

Kondisi itu terjadi karena pasar masih menunggu pertemuan Pemerintah Obama dengan Kongres AS terkait kenaikan batas atas utang negara adidaya itu pekan ini. “Pasar menanti apakah pertemuan itu akan membuahkan hasil positif atau justru sebaliknya,” paparnya.

Dia menegaskan, kegagalan AS untuk mencapai kata sepakat terkait kenaikan batas atas utang AS akan berimbas negatif bagi market secara global. Sejauh ini, AS merencanakan voting. Tapi, demi martabat Amerika, seharusnya Kongres menyetujui kenaikan batas atas utang itu. “Pasar khawatir, kongres dan pemerintah AS justru mengalami kebuntuan,” timpalnya.

Pada saat yang sama, lanjutnya, laju indeks domestik masih dihantui oleh kondisi krisis utang di Uni Eropa. “Pasar juga masih menunggu pertemuan para Menteri Keuangan Uni Eropa pada Kamis (21/7) di Brussel yang akan membahas kelanjutan bailout Yunani,” imbuh Alfiansyah.

Dalam situasi ini, Alfiansyah menyarankan agar pelaku pasar tetap optimistis. Sebab, IHSG tetap menjanjikan untuk mendapatkan capital gain. “Kondisi ekonomi internal sangat positif. Hanya faktor eksternal yang membuat peluang capital gain terganjal atau tertunda,” ucapnya.

Dia menyarankan pasar, untuk mengantisipasi saham-saham yang akan segera merilis lapoaran keuangannya terutama pada saham-saham yang berfundamental positif sehingga bisa mencatatatkan kinerja yang kinclong pada kuartal kedua 2011.

“Saya rekomendasikan akumulasi bertahap saham-saham bluechip (unggulan) dengan tetap memperhatikan level support dan resistance-nya. Secara umum, saham unggulan jauh lebih aman,” imbuhnya seraya enggan menyebutkan saham-saham pilihannya secara spesifik. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar