Selasa, 19 Juli 2011

Kenaikan IHSG Tertinggi di Regional

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan tertinggi di antara bursa saham regional per Juli 2011.

IHSG naik 8,11% year to date dari 3.703,51 pada Desember 2010 menjadi 4.003,69 pada 8 Juli 2011.

Ekonom Aviliasni menuturkan, kemungkinan dana asing masih akan terus masuk ke Indonesia. Hal ini didukung dari faktor global di mana China telah menaikkan pajak tinggi untuk capital inflow karena cadangan devisanya telah mencapai US$2,7 triliun.

Bila tak ditahan maka akan makin memperkuat nilai tukarnya. Selain itu, situasi tidak menentu di Amerika Serikat juga mempengaruhi ekonomi global. "Makanya ada arus keluar dari China mau tak mau larinya ke Indonesia, bursa efek siap-siap saja karena makin banyak dana yang masuk seperti investor dari Amerika Serikat," tambah Aviliani.

Bursa saham Malaysia hanya mencatatkan kenaikan 4,99% dari 1.518,91 pada Desember 2010 menjadi 1.594,74 per 8 Juli 2011. Bursa saham Korea naik 6,31% dari 2.051 pada Desember 2010 menjadi 2.180,35 per 8 Juli 2011.

Kenaikan IHSG juga diikuti kenaikan kapitalisasi pasar saham dari Rp3.247,10 triliun pada Desember 2010 menjadi Rp3.598,13 triliun pada 8 Juli 2011 atau naik 10,81%.

Hingga 8 Juli 2011, berdasarkan data Bapepam-LK, dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp11,23 triliun dari 13 emiten, penerbitan obligasi sebesar Rp27,01 triliun dari 24 penerbitan obligasi dan dana hasil penawaran umum terbatas sebesar Rp24,30 triliun dari 12 emiten.

Sementara, Chief Country Officer untuk Citi Indonesia, Tigor Siahaan menuturkan, Indonesia menjadi prioritas tempat berinvestasi di Indonesia. Pihaknya pun optimis terhadap bisnis dan investasi di Indonesia.

Selain itu, Tigor mengingatkan situasi ekonomi glonal. Hal ini dikarenakan belum ada titik temu Pemerintah Amerika Serikat dan kongresnya terkait defisit budget mempengaruhi ekonomi global. Situasi zona Eropa pun masih tuntas menemukan jawaban untuk krisis utang zona Eropa.

"Kita tidak boleh lengah terhadap efek global karena hal ini berpengaruh terhadap likuiditas," tutur Tigor. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar