Selasa, 19 Juli 2011

IHSG Siap Tinggalkan Rekor Tertinggi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup naik tipis 9 poin di tengah terpuruknya bursa-bursa di Asia. Meski tipis, IHSG kembali cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di 4.032.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (18/7/2011), IHSG ditutup naik tipis 9,772 poin (0,24%) ke level 4.032,974. Sementara Indeks LQ 45 ditutup 1,445 poin (0,20%) ke level 714,623.

Setelah pencapaian rekor tertinggi tersebut, posisi IHSG kini mulai rawan diserang aksi ambil untung. Investor akan memanfaatkan pelemahan bursa global, untuk profit taking. IHSG pada perdagangan Selasa (19/7/2011) diprediksi akan bergerak melemah meninggalkan rekor tertingginya.

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah dipicu merosotnya saham-saham sektor perbankan. Investor merasa frustasi dengan kemampuan pemerintah untuk memecahkan masalah krisis utang di AS ataupun Eropa.

Pada perdagangan Senin (18/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 94,57 poin (0,76%) ke level 12.385,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 10,70 poin (0,81%) ke level 1.305,44 dan Nasdaq melemah 24,69 poin (0,89%) ke level 2.765,11.

Bursa Jepang pagi ini juga langsung mengalami koreksi setelah kemarin libur perdagangan. Mengawali perdagangan Selasa, indeks Nikkei-225 dibuka melemah 49,49 poin (0,50%) ke level 9.924,98.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG berhasil naik tipis kemarin didorong oleh menguatnya saham pertambangan, infrastruktur, dan juga konsumer, ditengah tekanan yang terjadi pada saham finansial. Kami melihat indeks hari ini akan bergerak mixed terbatas. Indikator teknikal menunjukkan memang indeks sudah memasuki area overbought meski belum ada sinyal pembalikan arah. Kisaran support-resistance hari ini 4.010-4.050. Perhatikan peluang trading pada saham second dan third liner.

eTrading Securities:

Pada perdagangan kemarin IHSG naik 9.7 point (+0.24%) ke level 4,032.97, rekor baru setelah empat hari berturut-turut mengalami kenaikan.Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan kecuali basic-industry (-0.25%), infrastructure (-0.48%) dan finance (-0.63%) dengan total transaksi sebanyak 8.2 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun rupiah.

Sebanyak 113 saham mengalami kenaikan, 115 saham mengalami penurunan, 86 saham tidak mengalami perubahan dan 139 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penopang terbesar a.l. ASII, ADRO, CPIN, BDMN dan UNTR sementara yang menjadi penarik terbesar a.l. BBCA, BBRI, BMRI, TLKM dan SMGR. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp227 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ASII, BBNI, BUMI, BMRI dan ADRO.

Secara teknikal, IHSG rawan dengan aksi profit taking melihat candlestick yang membentuk pola shooting star yang mengindikasikan bearish reversal sementara indikator stochastic dan RSI telah berada di area overbought. Pada perdagangan hari ini (19/7), IHSG kami perkirakan akan bergerak pada kisaran 3994-4047 dengan kecenderungan melemah, sementara itu saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. PTBA dan ASGR.

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (18/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.011-4.022 dan resistance 4.043-4.053. IHSG membentuk spinning tops dimana sebelumnya terlihat membentuk pola three white soldier . Secara teknikal penguatan ini mulai terbatas. Posisi candle kian mendekati upper bollinger band . MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area overbought dan mulai reversal. Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar